Kamis, 08 April 2010

TIGA ORANG MENINGGAL DUNIA AKIBAT BENCANA BANJIR DI DKI JAKARTA

Selasa, 05 Februari 2008 16:25
PDFCetak Share on Twitter Share on Facebook
Pada tanggal 1 Februari 2008 telah terjadi banjir di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta, dengan ketinggian antara 4 cm sampai dengan 200 cm. Banjir yang terjadi di Kotamadya Jakarta Pusat ketinggian air antara 10 cm – 120 cm terjadi di 23 kelurahan pada 7 kecamatan, Kotamadya Jakarta Selatan ketinggian air antara 10 cm – 200 cm terjadi di 28 kelurahan pada 8 kecamatan, Kotamadya Jakarta Utara ketinggian air antara 4 cm – 120 cm terjadi di 31 kelurahan pada 6 kecamatan, Kotamadya Jakarta Barat ketinggian air antara 5 cm – 150 cm terjadi di 22 kelurahan pada 8 kecamatan dan Kotamadya Jakarta Timur ketinggian air antara 10 cm – 170 cm terjadi di 12 kelurahan pada 6 kecamatan. Sampai dengan tanggal 3 Februari 2007, korban meninggal sebanyak 3 orang, jumlah yang berobat di Posko Kesehatan sebanyak 2.511 orang.Terjadi pengungsian sebanyak 49.653 orang, dengan rincian di Kotamadya Jakarta Pusat sebanyak 500 orang, Kotamadya Jakarta Selatan sebanyak 2.834 orang, Kotamadya Jakarta Utara sebanyak 2.489 orang, Kotamadya Jakarta Barat sebanyak 43.530 orang dan Kotamadya Jakarta Timur sebanyak 300 orang.Sarana kesehatan yang terendam air sebanyak 6 unit Puskesmas di Kotamadya Jakarta Barat, Puskesmas Pal merah kelurahan bambu selatan, Puskesmas Kec. Kali Deres, Puskesmas Kapuk I, Puskesmas Kapuk II (Kec. Cengkareng), Puskesmas Cengkareng Timur, Puskesmas Cengkareng Barat Sampai saat ini telah dilakukan evakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan dengan mendirikan Pos Kesehatan dan mobile clinic, menggerakkan Puskesmas untuk melakukan pemantauan langsung ke lokasi, melakukan koordinasi diantara aparat Pemda untuk melakukan pemantauan dengan menggunakan radio komunikasi. Departemen Kesehatan memberikan bantuan berupa MP-ASI biskuit sebanyak 50 koli dan makanan siap saji sebanyak 100 koli kepada Serikat Rakyat Miskin Kota untuk mendukung pelayanan krisis kesehatan masyarakat korban bencana banjir. Saat ini permasalahan Kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat.

Tidak ada komentar: