Selasa, 26 Oktober 2010

PENGERTIAN MANAGEMEN PROYEK

PENGERTIAN MANAGEMEN PROYEK
Manajemen proyek adalah cara mengorganisir dan mengelola sumber penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek. Hal pertama yang harus dianggap sebagai manajemen proyek adalah bahwa proyek diantarkan dengan batasan yang ada. Hal kedua adalah kemungkinan terbaik distribusi sumber daya. Manajemen proyek adalah seni mengontrol baik hal selama proyek, dari sejak dimulai sampai selesai.
Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan, ekonomis, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan yang tinggi dalam mengelola harapan. Manajemen suatu kegiatan baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu metode yang sudah teruji, sumber daya yang berkualitas dan penerapan ilmu pengetahuan yang tepat.
Proyek merupakan gabungan seperti sumber daya manusia, material, machine dan modal/biaya dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai tujuan dalam sasaran dan tujuan. Sifat dari suatu proyek adalah bersifat sementara dan dalam kurun waktu yang dibatasi. Suatu proyek biasanya terjadi karena suatu keperluan yang mendesak karena tuntutan pengembangan dari suatu lokasi tertentu.
Jenis proyek dalam buku ini dikelompokkan berdasarkan komponen kegiatan utama dan hasil akhirnya, yaitu :
1. Proyek konstruksi. Hasilnya berupa pembangunan jembatan, gedung, jalan raya, dll.
2. Proyek Industri Manufaktur. Kegiatannya mulai dari merancang hingga terciptanya suatu produk baru.
3. Proyek Penelitian dan Pengembangan. Melakukan penelitian dan pengembangan hingga tercuptanya sebuah produk tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu produk, pelayanan atau suatu metode tertentu.
4. Proyek Padat modal. Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar. Misalnya pembebasan tanah, pembelian dan pengadaan suatu barang, pembangunan suatu fasilitas produksi.
5. Proyek Pengembangan Produk baru. Merupakan gabungan dari proyek penelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal.
6. Proyek Pelayanan Manajemen. Berhubungan dengan fasilitas nonfisik atau jasa dari perusahaan. Misalnya pengembangan sistem informasi perusahaan, Peningkatan produktivitas dari karyawan, dsb.
7. Proyek Infrastruktur. Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam hal prasarana transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasi dan penyediaan sumber air minum.
Maka definisi dari manajemen proyek yaitu : “penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja”.
Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai. Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.
Ada tiga garis besar yang perlu dibahas dalam menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu
1. Perencanaan
Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang. Yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan.Tujuannya agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.).
2. Penjadwalan
Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan, material), durasi dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Proses monitoring dan updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis agar sesuai dengan tujuan proyek. Ada beberapa metode untuk mengelola penjadwalan proyek, yaitu Kurva S (hanumm Curve), Barchart, Penjadwalan Linear (diagram Vektor), Network Planning dan waktu dan durasi kegiatan. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap berada dijalur yang diinginkan.
3. Pengendalian Proyek
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek. Tujuan utama dari utamanya yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek. Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja biaya, waktu , mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa pengawasan, pemeriksaan, koreksi yang dilakukan selama proses implementasi.




SIKLUS HIDUP SEBUAH PROYEK
(managementfile – Strategic) – Proyek merupakan salah satu aktivitas yang memberikan value added tinggi pada sebuah bisnis. Oleh karena itu, kesuksesannya menjadi suatu hal yang strategis bagi bisnis. Berdasarkan buku Method123 Project Management Methodology, yang memberikan pendekatan praktis dalam mengelola proyek, terdapat fase, aktivitas dan tugas tertentu yang perlu dikerjakan sepanjang siklus hidup proyek tersebut.
Dengan memahami fase siklus hidup manajemen proyek, maka diharapkan Anda akan dapat memulai suatu proyek, menciptakan perencanaan proyek yang bagus dan mendetail, implementasi proyek, memonitor dan mengontrol proyek, serta menyelesaikan proyek secara efektif.
Fase siklus hidup proyek secara garis besar ada 4, yakni Project Initiation, Project Planning, Project Execution dan Project Closure.
Dikalangan perkembangan dunia yang semakin pesat proyek merupakan salah satu aktivitas yang memberikan value added tinggi pada sebuah bisnis. Oleh karena itu, kesuksesannya menjadi suatu hal yang strategis bagi bisnis. Dengan memahami fase siklus hidup manajemen proyek, maka diharapkan anda akan dapat memulai suatu proyek, menciptakan perencanaan proyek yang bagus dan mendetail, implementasi proyek, memonitor dan mengontrol proyek, serta menyelesaikan proyek secara efektif.
Ada 6 tahap siklus hidup proyek yaitu:
1. Model Water Fall
2. System Engineering
3. Over Lapping Phases
4. Prototyping
5. Joint aplication development
6. Herative life cycle.

PROSES MANAGEMEN PROYEK

INISIASI PROYEK

• Memulai proyek termaksut mengenali dan memulai sebuah proyek baru atau fase proyek.
• Beberapa organisasi menggunakan fase pra-inisiasi, sementara yang lain termaksut item seperti mengembangkan kasus bisnis sebagian dari inisiasi.
• Tujuan utamanya adalah secara formal memilih dan memulai proyek.
• output utama meliputi :
- Menetapkan manejer proyek.
- Mengidentifikasi stakeholder kunci.
- Menyelesaikan kasus bisnis.
- Menyelesaikan project charter dan mendapatkan tanda tangan di atasnya.


PERENCANAAN PROYEK

• Tujuan dari perencanaan proyek adalah membimbing eksekusi
• Setisp bidang pengetahuan termasuk informasi perencanaan.
• Kunci output termaksuk dalam proyek JWD meliputi :
- Kontrak tim.
- Scope statement.
- Work breakdown structure.
- Jadwal proyek, dalam bentuk bagan gantt dengan semua jadwal dependensi dan sember daya masuk.
- Sebuah daftar resiko prioritas (bagian dari sebuah register resiko).


PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

• Perencanaan dan pelaksanaan proyek saling terkait dan tidak terpisahkan kegiatan.
• Mereka yang akan melakuakan pekerjaan harus membantu untuk merencanaakan pekerjaan.
• Para menejer proyek harus masukan dari tim untuk mengembangkan rencana yang realistis.

PENGENDALIAN PROYEK

• Perubahan tidak dapat dihindari pada proyek – proyek besar, penting untuk mengembangkan dan mengikuti proses untuk memantau dan mengendalikan perubahan.
• Pemantauan pekerjaan proyek termasuk pengumpulan, pengukuran, dan penyebaqran informasi kinerja.
• Dua output penting dari pengawasan dan mengendalikan pekerjaan proyek termasuk direkpmendasi tindakan perbaikan dan pencegahan.


PENUTUPAN PROYEK

• Untuk menutup suatu proyek, Anda harus menyelesaikan semua aktifitas dan mengalihkan pekerjaan yang telah diselesaikan atau di batalkan oleh orang-orang yang tepat.

• Output utama meliputi
- Prosedur penutupan administrasi.
- Prosedur penutupan kontrak.
- Final produk, jasa, atau hasil.
- Update asset proses organisasi.

Kamis, 08 April 2010

cinta tanah air yang kian memudar

Hilangnya rasa cinta tanah air yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memang telah memudar. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus korupsi, buang sampah sembarangan, penebangan pohon secara liar, banyaknya pembajakan terhadap produk-produk tertentu hingga kasus bom yang baru-baru saja terjadi.

Sementara banyak orang yang berspekulasi tentang penyebab kejadin pemboman tersebut, sebenanrnya yang menjadi akar permasalahannya adalah kurangnya atau punahnya rasa cinta tanah air.Kita sebut saja jika mereka memang mempunyai rasa cinta tanah air,maka mereka tidak akan melakukan aksi pemboman di negeri sendiri.Tidak ada keuntungan dari aksi pemboman ini, tragedi ini hanya mengakibatkan citra Indonesia semakin buruk di mata dunia,yang berakibat banyak negara yang melarang warganya untuk mengunjungi Indonesia,sehingga devisa negara berkurang,yang mengakibatkan berkurangnya pemasukan kas negara.

Berkurangnya pemasukan kas negara mengakibatkan kondisi perekonomian semakin kacau,akan semakin banyak gelandangan di Indonesia,dan rakyat miskin akan semakin bertambah. Dan pada akhirnya rakyat jugalah yang menjadi korban akhir dari dampak pemboman ini.Mereka yang membom mereka juga yang akan merasakan akibatnya.

Jika saja merema memang memiliki rasa cinta tanah air yang besar, sudah pasti mereka tidak akan melakukan pemboman di negeri sendiri,dan tidak juga melakukan pemboman di negeri lain.HIlangnya jati diri bangsa,kurangnya kepedulian terhadap sesama,kurangnya rasa cinta tanah air lah yang meyebabkan hal ini dapat terjadi.CInta tanah air,berarti mencintai Indonesia apa adanya,kita adalah satu keluarga besar yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan masing-masing,cintailah itu,banggalah menjadi sebuah bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik dan cintailah negrimu.Apapun dan bagaimanapun ini adalah negeri kita Indonesia tempat kita bernapas,tempat kita berlindung maka dari itu cintailah Indonesiamu.

TIGA ORANG MENINGGAL DUNIA AKIBAT BENCANA BANJIR DI DKI JAKARTA

Selasa, 05 Februari 2008 16:25
PDFCetak Share on Twitter Share on Facebook
Pada tanggal 1 Februari 2008 telah terjadi banjir di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta, dengan ketinggian antara 4 cm sampai dengan 200 cm. Banjir yang terjadi di Kotamadya Jakarta Pusat ketinggian air antara 10 cm – 120 cm terjadi di 23 kelurahan pada 7 kecamatan, Kotamadya Jakarta Selatan ketinggian air antara 10 cm – 200 cm terjadi di 28 kelurahan pada 8 kecamatan, Kotamadya Jakarta Utara ketinggian air antara 4 cm – 120 cm terjadi di 31 kelurahan pada 6 kecamatan, Kotamadya Jakarta Barat ketinggian air antara 5 cm – 150 cm terjadi di 22 kelurahan pada 8 kecamatan dan Kotamadya Jakarta Timur ketinggian air antara 10 cm – 170 cm terjadi di 12 kelurahan pada 6 kecamatan. Sampai dengan tanggal 3 Februari 2007, korban meninggal sebanyak 3 orang, jumlah yang berobat di Posko Kesehatan sebanyak 2.511 orang.Terjadi pengungsian sebanyak 49.653 orang, dengan rincian di Kotamadya Jakarta Pusat sebanyak 500 orang, Kotamadya Jakarta Selatan sebanyak 2.834 orang, Kotamadya Jakarta Utara sebanyak 2.489 orang, Kotamadya Jakarta Barat sebanyak 43.530 orang dan Kotamadya Jakarta Timur sebanyak 300 orang.Sarana kesehatan yang terendam air sebanyak 6 unit Puskesmas di Kotamadya Jakarta Barat, Puskesmas Pal merah kelurahan bambu selatan, Puskesmas Kec. Kali Deres, Puskesmas Kapuk I, Puskesmas Kapuk II (Kec. Cengkareng), Puskesmas Cengkareng Timur, Puskesmas Cengkareng Barat Sampai saat ini telah dilakukan evakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan dengan mendirikan Pos Kesehatan dan mobile clinic, menggerakkan Puskesmas untuk melakukan pemantauan langsung ke lokasi, melakukan koordinasi diantara aparat Pemda untuk melakukan pemantauan dengan menggunakan radio komunikasi. Departemen Kesehatan memberikan bantuan berupa MP-ASI biskuit sebanyak 50 koli dan makanan siap saji sebanyak 100 koli kepada Serikat Rakyat Miskin Kota untuk mendukung pelayanan krisis kesehatan masyarakat korban bencana banjir. Saat ini permasalahan Kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat.

Minggu, 14 Maret 2010

poverty

Aku berpikir tentang hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan
Aku berpikir tentang hal-hal di setiap malam
Aku melihat air mata mereka dari perasaan marah dan lapar
Tak seorang pun ingin melihat dan membuat itu terjadi
Dan begitu juga aku ..

Aku berpikir tentang anak-anak dengan semua air mata mereka
Tempat yang tidak sehat membangun sisi negatif mereka lengkap
Aku merasakan terbakar hati dan perasaan lapar
Tak seorang pun ingin melihat dan membuat itu terjadi
Dan begitu juga aku ..

Tanya tinggal di wonderlang
Tak seorang pun hidup dalam kesakitan
Haruskah kita bisa keluar dan mengambil alih?
Long cara untuk menemukan semua
Kami hanya make a wish
Kasus sosial ini terinfeksi kepalaku

Hanya merasakan hujan, dengan semua penderitaan mereka
Anda akan menemukan bagaimana rasanya
Dapatkan bawah lutut, wajah bawah kepala
Kau tidak lebih dari apa pun
lebih dari apa pun karna kita akan kembali ke tanah.

Minggu, 28 Februari 2010

TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

BAB 1
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
A . PENDAHULUAN
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Jadi dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan :
1. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa yang terjadi disekitarnya
2. Kesadaran akan nilai-nilai pola yang dianutnya
3. Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya
4. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, Negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya.
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus-menerus menimbulkan dampak positif dan negative berupa terjadinya pergeseran system nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia.
B. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAHAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM
Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun yang non eksakta.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa pancasila
2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Memiliki wawasan komprehensif
4. Memiliki wawasan budaya yang luas
C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya,, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokkan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu alamiah
2. Ilmu-ilmu social
3. Pengetahuan budaya
D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Tujuan Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu adalah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan keindahan
3. Manusia dan penderitaan
4. Manusia dan keadilan
5. Manusia dan pandangan hidup
6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan harapan

MANUSIA DAN KEBUDAYAN

BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah bicarakan bahwa hal tersebut merupakan dasar bagi pembahasan materi-materi selanjutnya. Dalam uraian ini kita akan membahas lebih kuat tentang materi IBD.
A. MANUSIA
Manusia di dalam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu :
1. Jasad
2. Hayat
3. Ruh
4. Nafs
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
1. Id
2. Ego
3. Superego
B. HAKEKAT MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lain.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati dan budayawi
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi) , mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian didalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Homeostatis Cina Klasik.
Sampai sekarang, ilmu psikologi di Negara-negara barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu. Sebaliknya ilmu itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganalisis jaringan berkait antara jiwa individu dan lingkungan social budayanya.
Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
1. Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar.
2. Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan
3. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan
4. Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib
5. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna
6. Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh
7. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
1. Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J.Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
2. Seorang antropolog yaitu E.B.Tylor mendefinisikan kebudayaan sebagai kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Selo Sumarjan dan soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
4. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
5. Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Melville J.Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan. Dikatakan bahwa hanya ada 4 unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, system ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik.
2. Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
3. C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
- Sistem religi
- Sistem organisasi kemasyarakatan
- Sistem pengetahuan
- Sistem mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi
- Sistem teknologi dan peralatan
- Bahasa
- Kesenian
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
- Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
- Kompleks aktivitas
- Wujud sebagai benda
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
- Hakekat hidup manusia
- Hakekat karya manusia
- Hakekat waktu manusia
- Hakekat alam manusia
- Hakekat hubungan manusia
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitive yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya.
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.
Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
- Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
- Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup
Berbagai factor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
- Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
- Jika pandangan dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
- Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
- Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
- Apabila unsur yang tersebut memiliki skala kegiatan yang terbatas , dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
- Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
- Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
- Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.